Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Asal Muasal Legenda Nyi Roro Kidul (Putri Kandita)

Admin
8 Jul 2024, 23:39 WIB Last Updated 2024-07-08T16:39:01Z
asal muasal Nyi roro kidul
Foto ilustrasi

Orang Indonesia pasti sudah tidak asing ketika mendengar nama Nyi Roro Kidul. Sosok ini memang sangat populer di Indonesia khususnya bagi masyarakat Pulau Jawa. Nyi Roro Kidul merupakan roh atau sosok yang juga terkenal sebagai Ratu Pantai Selatan.


Sejarah tentang sosok Nyi Roro Kidul ini berasal dari Jawa Barat yang dulunya adalah seorang Putri dari Kerajaan Pajajaran. Ia merupakan seorang putri dari raja Pajajaran yaitu Prabu Siliwangi. Kerjaan yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi ini terletak pada daerah Pakuan atau Kota Bogor, Jawa Barat.


Prabu Siliwangi juga terkenal dengan nama Sri Baduga Maharaja. Prabu Siliwangi mempunyai permaisuri dan beberapa selir yang cantik. Dari beberapa permaisuri dan selir itu sang Prabu Siliwangi akhirnya mendapatkan seorang putri yang sangat cantik mengalahkan ibunya. Putri cantik itu bernama Putri Kandita.


Putri Kandita kemudian tumbuh dewasa menjadi sosok yang arif dan bijaksana seperti sang ayah. Oleh karenanya, Putri Kandita menjadi putri kesayangan Prabu Siliwangi. Sifat Putri Kandita itu juga membuat sang ayah berniat untuk menjadikan Putri Kandita sebagai penerusnya.


Namun, tampaknya rencana ini menjadi sebuah kecemburuan bagi para selir dan anak-anak Prabu dari selir lain. Rasa iri dan dengki itu membuat mereka bersekongkol dan merencanakan niat jahat untuk mengusir Putri Kandita dan permaisuri dari Istana Pakuan.


Kutukan untuk Putri Kandita


Pada suatu hari para selir dan anak-anaknya itu melakukan sebuah pertemuan rahasia yang bertujuan untuk melaksanakan niat jahatnya kepada Putri Kandita. Dari pertemuan itu akhirnya mereka bersepakat untuk memakai seorang dukun untuk menyihir Putri Kandita dan ibunya.


Kemudian, mereka mengutus salah satu dayang istana untuk pergi menemui dukun jahat yang berada pada tengah hutan yang cukup jauh dari Istana Pakuan. Akhirnya si dayang melakukan perjalanan yang cukup panjang untuk sampai ke rumah dukun.


Sesampainya si dayang di rumah dukun, lalu ia segera menjelaskan maksud dari kedatangannya kepada sang dukun. Pada akhirnya setelah sang dukun menyepakati tugasnya, si dayang bergegas memberikan kepingan uang logam dan emas kepada sang dukun.


Si dayang telah kembali ke Istana Pakuan dan kini sang dukun pun sudah mulai melaksanakan tugasnya untuk mencelakai Putri Kandita dan ibunya. Sang dukun menyihir Putri Kandita dan ibunya dengan memberikan penyakit kusta.


Penyakit Kusta ini membuat sekujur tubuh Putri Kandita dan ibunya mengeluarkan luka borok dengan bau yang tidak sedap. Berita tentang penyakit ini juga sudah tersebar pada penjuru Istana Pakuan dan membuat gempar seluruh warga.


Melihat keadaan anak dan permaisuri kesayangannya yang menderita itu sang Prabu Siliwangi memerintahkan seuruh tabib yang ada pada istana untuk mengobati Putri Kandita dan ibunya. Sayangnya, tidak ada satupun tabib yang berhasil menyembuhkan penyakit kusta itu.


Kian lama penyakit yang ada pada tubuh Putri Kandita makin parah. Terlebih kondisi sang ibu terus menurun dan semakin melemah hingga pada akhirnya sang ibu menghembuskan nafas terakhir. Hal ini tentu menjadi sebuah kesedihan mendalam bagi Putri Kandita dan sang ayah Prabu Siliwangi.


Kepergian Putri Kandita dari Istana Pakuan


Keterpurukan yang dialami oleh Putri Kandita ini seakan menjadi berita bagus bagi para selir dan anak-anak mereka.  Hal ini merupakan kesempatan emas yang harus mereka manfaatkan untuk mengusir Putri Kandita dari Istana Pakuan.


Mereka pun membujuk Prabu Siliwangi untuk mengusir Putri Kandita dari istana dengan alasan penyakitnya yang semakin parah akan membawa pengaruh buruk pada Istana Pakuan.


Pada awalnya Prabu Siliwangi menolak permintaan para selirnya itu untuk mengusir putri kesayangannya. Namun karena terus mendapat desakan dari para selir akhirnya dengan berat hati Prabu Siliwangi memanggil Putri Kandita dan mengusirnya dari Istana Pakuan dengan tujuan agar istananya terhindar dari malapetaka.


Dengan hati yang hancur akhirnya Putri Kandita meninggalkan Istana Pakuan. Langkah kakinya yang gontai memaksanya untuk terus melangkah menjauhi istana meskipun ia sendiri tidak tau harus kemana.


Hingga pada suatu hari Putri Kandita tiba pada kawasan Pantai Selatan. Putri malang itu sudah tak tau akan kemana. Mustahil jika ia harus kembali ke istana. Keberadaannya kini sudah jauh dari Istana Pakuan dan kini yang ada didepannya adalah bentangan samudera luas dan dalam tanpa batas.


Perjalananya yang cukup panjang dan melelahkan membuat Putri Kandita ini tertidur dengan lelap. Namun dalam tidurnya ia seperti mendapat sebuah wangsit. Dalam tidurnya Putri Kandita mendengar bisikan gaib yang mengatakan bahwa ia harus berenang ke laut untuk menyembuhkan sakitnya.


Putri Kandita mempercayai bisikan gaib itu dan tanpa rasa ragu langsung menceburkan dirinya ke laut. Hal yang ajaib pun seketika terjadi ketika Putri Kandita menyeburkan tubuhnya ke laut. Seketika kusta yang ada pada seluruh bagian tubuhnya itu berangsur-angsur hilang.


Kini tubuh sang putri itu kembali mulus dan cantik jelita seperti sediakala. Selain itu, Putri Kandita juga mendapatkan kesaktian mandraguna selepas menceburkan tubuhnya ke laut selatan itu.


Terciptanya Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan


Kesaktian dan kecantikan Putri Kandita yang ada bersamanya tidak menggoyahkan sang putri untuk kembali ke Istana Pakuan Pajajaran. Ia memutuskan untuk tetap tinggal pada kawasan pantai selatan itu dan menjadi penguasa laut selatan yang pada akhirnya mendapat julukan sebagai Ratu Penguasa Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul.


Putri cantik dengan kesaktian ilmunya itu kini terkenal keseluruh penjuru kerajaan pada Pulau Jawa. Banyak pangeran dari berbagai kerajaan yang datang untuk meminang Putri Kandita. Namun, melamar Putri Kandita nampaknya bukanlah hal yang mudah.


Para pangeran yang ingin melamar Putri Kandita harus berani menyanggupi tantangan sang putri untuk mengadu kesaktian dengannya. Putri Kandita memberikan tantangan pada para pangeran untuk bertempur ke atas gelombang laut yang ada pada wilayah selatan Pulau Jawa.


Pangeran yang gagal dalam pertempuran itu harus menerima konsekuensi atas kekalahannya dengan menjadi pengikut sang Putri Kandita atau Nyi Roro Kidul. Dari sekian banyak pangeran yang bertarung dengan Nyi Roro Kidul tidak ada satupun yang berhasil menandingi kekuatannya.


Hingga pada akhirnya banyak pangeran yang gugur dan menjadi pengikut Nyi Roro Kidul dalam kawasan Pantai Selatan. Demikian adalah sejarah mengenai asal usul Nyi Roro Kidul yang bermula dari seorang anak kesayangan raja Prabu Siliwangi dalam Istana Pakuan Pajajaran.


Cerita legenda tentang Nyi Roro Kidul ini memang sangat populer hingga saat ini. Bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia mempercayai adanya keberadaan Nyi Roro Kidul ini dalam kawasan Pantai Selatan Pulau Jawa. Keberadaan Nyi Roro Kidul ini juga sangat erat kaitannya dengan hal-hal mistis dan gaib.

Iklan

iklan